Rumahku bukan Istanaku

Sehari ku diam di sudut ruang hitam
Penuh gores sayatan pisau menghujam raga
Jantung penuh debar tatkala ujung demi ujung menembus kulit
Meneteslah air mata bercampur darah penuh nista

Rumahku bukan lagi istanaku
Ketika kudapati satu demi satu orang meninggalkanku
Ketika kunikmati semangkuk dan sepiring hati tanpa rasa
Satu tegukan lagi, dan berakhirlah semua penantian ini

Ego telah menelan semua tawa dan canda rumahku
Nafsu telah membakar hati penuh senyum
Amarahku bukanlah obat penghias rumahku
Namun senyumkupun tak mampu lagi menangkap yang telah pergi

Rumahku tak lagi istanaku
Rumahku hampir menjadi nerakaku

Kumohon, hapuskanlah egoku
dan kembalikan istanaku

Konfigurasi VLAN Cisco Router

untuk konfigurasi vlan pada router, anda tinggal menambahkan sub interface pada interface router


router>enable
router#configure terminal
router(config)#interface fa0/0
router(config-if)#encapsulation dot1q
router(config-if)#interface fa0/0.1


command diatas merupakan cara menambahkan vlan 1 pada interface fa0/0
arti dari command interface fa0/0.1 adalah membuat sub interface 1 pada interface fa0/0. Apabila kita ingin menambahkan vlan baru lagi, maka tinggal mengganti angka 1 dengan angka lain sesuai dengan vlan yang diinginkan


Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan bagaimana langkah2 untuk meng upgrade/ mengganti IOS dengan menggunakan Xmodem.

Langkah Pertama yang harus dilakukan adalah mengkonfigurasi boot register agar masuk ke rommon mode.


Router>enable Router#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#config-register 0x0 Router(config)#exit Router#
*Mar 1 00:29:21.023: %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console Router#reload System configuration has been modified. Save? [yes/no]: n Proceed with reload? [confirm][Enter]
*Mar 1 00:30:32.235: %SYS-5-RELOAD: Reload requested by console. System Bootstrap, Version 12.2(7r)XM1, RELEASE SOFTWARE (fc1) TAC Support: http://www.cisco.com/tac Copyright (c) 2001 by cisco Systems, Inc. C1700 platform with 32768 Kbytes of main memory rommon 1 >

Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi terminal speed agar transfer data bisa berlangsung lebih cepat. Berikuta adalah langkah-langkahnya.

rommon 1 >confreg
Configuration Summary
(Virtual Configuration Register: 0x1820)
enabled are:
break/abort has effect
console baud: 9600
boot: the ROM Monitor
do you wish to change the configuration? y/n [n]: y
enable "diagnostic mode"? y/n [n]:[Enter]
enable "use net in IP bcast address"? y/n [n]: [Enter]
enable "load rom after netboot fails"? y/n [n]: [Enter]
enable "use all zero broadcast"? y/n [n]: [Enter]
disable "break/abort has effect"? y/n [n]: y
enable "ignore system config info"? y/n [n]: [Enter]
change console baud rate? y/n [n]: y
enter rate: 0 = 9600, 1 = 4800, 2 = 1200, 3 = 2400
4 = 19200, 5 = 38400, 6 = 57600, 7 = 115200 [0]: 7
change the boot characteristics? y/n [n]: [Enter]

Configuration Summary
(Virtual Configuration Register: 0x1920)
enabled are:
console baud: 115200

boot: the ROM Monitor
do you wish to change the configuration? y/n [n]: n
You must reset or power cycle for new config to take effect

rommon 2 >reset

Untuk langkah berikutnya anda perlu mensetting kecepatan transfer data hyperterminal.
Pilih Menu File --> Properties.
setelah itu masuk ke Configure, dan ganti bit per second dari 9600 menjadi 115200.

rommon 2 >xmodem
usage: xmodem [-cyrx]
-c CRC-16
-y ymodem-batch protocol
-r copy image to dram for launch
-x do not launch on download completion

rommon 3 >xmodem c1700-y-mz.122-11.T.bin
Do not start the sending program yet...
File size Checksum File name
4284648 bytes (0x4160e8) 0x9c8a c1700-y-mz.122-11.T.bin
WARNING: All existing data in bootflash will be lost!
Invoke this application only for disaster recovery.
Do you wish to continue? y/n [n]: y
Ready to receive file c1700-y-mz.122-11.T.bin ...

langkah berikutnya adalah melakukan transfer file dengan cara masuk ke menu transfer --> send file. Setelah itu akan muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini


Pilih file IOS yang akan di upload ke Cisco router, jangan lupa untuk menggunakan protokol Xmodem. Setelah itu klik tombol send.
Sekarang kita tinggal menunggu proses transfer data dari komputer ke router.
Setelah proses selesai, kita tinggal mensetting kecepatannya agar kembali ke default.

router>enable
router#configure terminal
router(config)#line console 0
router(config-line)#speed 9600

Setelah itu disconnect hyperterminal melalui menu call --> disconnect. langkah selanjutnya mengganti kecepatan seperti yang telah dijelaskan tadi. apabila telah selesai jangan lupa untuk melakukan call lagi agar bisa terhubung dengan router.

selamat mencoba...

Konfigurasi dasar cisco router

Pada kesempatan kali ini, team wong6 akan mengulas tentang konfigurasi dasar untuk cisco router.

Baiklah, mari kita mulai saja. untuk meng-konfigurasi Cisco Router, yang seharusnya disediakan adalah sebuah komputer atau laptop dengan port COM, kabel Console, dan sebuah program Hyper Terminal. Kalau laptop anda tidak memiliki port COM, anda bisa memakai kabel converter dari COM (db-9) ke USB. Langkah selanjutnya adalah menghubungkan kabel Console ke port COM komputer dan port Console Cisco Router. Selanjutnya buka program hyper terminal(apabila memakai windows vista bisa liat tutorial disini). Pilih nama port yang dipake buat terhubung ke Catalyst. Bikin speed rate nya jadi 9600. Apabila program Hyperterminal sudah siap, sekarang tinggal menyalakan Cisco Routernya.

Ketika pertama kali anda menghidupkan router cisco, power-on self-test(POST) akan dijalankan. jika proses POST dapat dilewati dengan baik, selanjutnya router akan mencari dan menjalankan Cisco IOS dari flash memory dengan cacatan telah terdapat file IOS di flash memory. IOS selanjutnya akan melakukan proses mencari dan menjalankan konfigurasi yang sah (startup config) yang secara default disimpan pada nonvolatile RAM atau NVRAM.

Apabila sudah muncul pesan,
Press RETURN to get started!
Kita tinggal mengklik tombol enter, dan routerpun siap untuk digunakan.

Sebelumnya, ada hal yang harus diketahui. Yaitu, ada dua buah mode pada teknik konfigurasi Cisco.

Pertama, User EXEC Mode. Ketika user berada pada daerah mode ini, user hanya bisa mengakses Catalyst secara terbatas. Tidak bisa melakukan konfigurasi apapun, kecuali hanya melihat isi konfigurasi yang telah berjalan (juga hanya terbatas). Tanda bahwa user berada pada User EXEC Mode adalah jika perintah pada layar terminal linux atau Hyper Terminal atau Command Prompt atau program lainnya yang digunakan, seperti di bawah ini :

router>

Kedua, Privileged EXEC Mode. Pada mode ini, user bisa mengakses Catalyst bahkan sampai konfigurasi apapun di dalamnya. Untuk bisa ke Privileged EXEC Mode ini, user cukup mengetikkan perintah “enable” pada User EXEC Mode. Terlihat pada contoh dibawah :

router>enable
router#

Tampilan “router#” menunjukkan bahwa user berada pada Privileged EXEC Mode. Setelah masuk ke mode Privileged, konfigurasi bisa dimulai. Gambaran umum konfigurasi cisco sebagai berikut.

1. Setting Password

router>enable
router#configure terminal
router(config)#enable password pasword
router(config)#enable secret secret-pasword

2. Setting Host Name

router>enable
router#configure terminal
router(config)#hostname nama-host

3. Setting Deskripsi pada Port

router>enable
router#configure terminal
router(config)#interface nama-port
router(config-if)#description komp1
router(config-if)#end

Setting IP Gateway

router>enable
router#configure terminal
router(config)#ip default-gateway gateway-address

Setting Line VTY

router#configure terminal
router(config)#line vty 0 4
router(config-line)#login
router(config-line)#password password

Setting Line Con 0

router#configure terminal
router(config)#line con 0
router(config-line)#login
router(config-line)#password password

Melihat Semua Konfigurasi

router#show running-config

Menghapus Semua Konfigurasi

router#erase startup-config
router#reload

konfgurasi vlan catalyst

Beberapa saat lalu kita telah belajar untuk mengkonfigurasi ip pada catalyst.
nah, sekarang kita akan mencoba untuk mengkonfigurasi port untuk dijadikan sebuah virtual lan( vlan). Mungkin ada beberapa diantara kita masih bertanya-tanya tentang apa itu vlan.
oleh karena itu saya akan menjelaskan sedikit tentang vlan.

Virtual LAN atau yang lebih dikenal dengan VLAN merupakan suatu teknologi yang bisa diterapkan dalam catalyst untuk memberikan fasilitas yang sangat berguna. Dengan menggunakan vlan kita dapat menjadikan sebuah switch catalyst dapat digunakan untuk beberapa network secara bersamaan. jadi kita tak perlu memakai 2 switch untuk membuat 2 network sekaligus.

Kemarin kita telah mengkonfigurasi ip catalyst menjadi 192.168.100.1 jadi sekarang kita tak perlu lagi mengkonfigurasi menggunakan port console. kita cukup memakai kabel UTP straight dan dapat dicolokkan di port manapun. kita dapat menggunakan fasilitas telnet dengan membuka terminal dan ketikkan

c:\> telnet 192.168.100.1


sekarang kita mengkonfigurasi vlan pada port fastethernet0/2


router#configure terminal
router(config)#int f0/2
router(config-if)#switchport access vlan 2
router(config-if)#no sh
router(config-if)#end
router#


sekarang catalyst pada post fastethernet0/2 telah menjadi VLAN 2.

Konfigurasi IP pada Cisco Catalyst

Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit berbagi ilmu mengenai catalyst. Mungkin beberapa diantara kita sudah tak asing lagi dengan alat yang satu ini. Bagi yang belum tahu, kita bahas bentar mengenai Cisco Catalyst. Benda satu ini adalah sebuah produk yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan bernama Cisco dan dinamakan Catalyst. Catalyst ini merupakan sebuah switch yang support vlan

Agar catalyst ini bisa diremote, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah memberikan alamat ip, otomatis kita akan mensetting vlan(virtual network) agar catalyst bisa diberikan sebuah IP address.

Baiklah, mari kita mulai saja. untuk meng-konfigurasi Catalyst, yang seharusnya disediakan adalah sebuah komputer, atau laptop dengan port COM, kabel Console, dan sebuah program Hyper Terminal. Kalau laptop anda tidak memiliki port COM, anda bisa memakai kabel converter dari COM (db-9) ke USB.
Langkah selanjutnya adalah menghubungkan kabel Console ke port COM komputer dan port Console Catalyst. Tentunya komputer dan Catalyst harus udah terhubung ke power supply. Selanjutnya buka program hyper terminal(apabila memakai windows vista bisa liat tutorial disini). Pilih nama port yang dipake buat terhubung ke Catalyst. Bikin speed rate nya jadi 9600. Nah, Catalyst sudah siap di konfigurasi.

router>enable
router#configure terminal
router(config)#vlan nomor-vlan
router(config-vlan)#name nama-vlan
router(config-vlan)#exit
router(config)#interface vlan 1
router(config-if)#ip address 192.168.100.1 255.255.255.0
router(config-if)#no shutdown
router(config-if)#end
router#

sekarang router anda sudah memiliki ip 192.168.100.1 dan sudah bisa diremote.
untuk melihat settingan yang barusan kita bisa mengetikkan command sebagai berikut.

router#show running-config

maka akan muncul semua setting pada catalyst anda.

Selamat mencoba...

Vista Hyperterminal

Saat ini mungkin kita belum tahu bahwa untuk Hyperterminal sudah tidak termasuk lagi dalam vista. Oleh karena itu untuk melakukan koneksi via port com kita harus menggunakan software tambahan.

Dalam kasus ini, saya ingin melakukan koneksi ke switch catalyst seri 2900 xl. Karena fasilitas hyperterminal sudah tidak ada lagi, maka kita perlu mendownload putty.exe.

Setelah mendownload putty maka langkah selanjutnya adalah mensetting putty seperti pada gambar dibawah ini.

Setelah itu tinggal klik open.

;;